Kamis, 12 Maret 2020

DP5 A Terus lakukan Pembinaan Terhadap Kader KB

Surabaya. Dinas Pengendalian Penduduk, PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya (DP5A Surabaya) menggelar Pembinaan Pendamping Bina Keluarga Balita (BKB) Kampung Keluarga Berencana (KB) di gedung Siola Lt 4, Surabaya pada hari Selasa (11/3).
“Acara pembinaan pendamping BKB ini dilaksanakan dengan tujuan agar kader atau pendamping BKB mampu memberikan informasi yang benar dan bermanfaat bagi keluarga Balita di wilayah kampung KB masing-masing, kegiatan ini diikuti oleh seluruh kampung KB di Surabaya, yaitu 32 Kampung KB mengirim 30 peserta untuk mengikuti pembinaan yang dibagi menjadi 3 sesi,yaitu hari senin,selasa,dan rabu. Semoga ilmu yang didapat dari kegiatan ini bermanfaat bagi semuanya” ujar Bapak Anton Hariono (DP5A Surabaya) saat sambutan pembukaan acara hari ini. 
Diskusi Kelompok

Ada 3 materi yang disampaikan oleh narasumber, materi yang pertama tentang Percepatan Pencegahan Stunting (anak kerdil), Kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan (24 bulan kurang sehari).
Anak stunting memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, rentan penyakit dan mempengaruhi produktivitas seseorang.Stunting dapat dicegah dengan memperhatikan sasaran yang tepat.
 Sasaran Prioritas:
1.     Ibu Hamil
2.     Ibu Menyusui dan anak usia 0-6 bulan
3.     Anak usia 7-23 bulan (24 bulan kurang sehari)
Sasaran Penting:
1.     Remaja Putri
2.     Wanita Usia Subur
3.     Anak usia 2-5 tahun
Semangat peserta
   Materi kedua Pengasuhan Positif Anak Usia Dini, banyak orang tua yang belum mengetahui pentingnya bersikap dan bertutur kata secara positif terhadap anak terlebih anak masih berusia dini,
Pengasuhan positif anak usia dini memiliki manfaat yang sangat baik, yaitu:
1.    Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua
     Mengoptimalkan tumbuh kembang anak
3.     Mencegah perilaku-perilaku menyimpang
4.     Mendeteksi kelainan tumbuh kembang anak
Suasana Peserta Pelatihan
 Narasumber menyampaikan materi sangat baik, dengan bahasa yang lugas dan mudah dicerna oleh  menyampai peserta, begitu juga peserta sangat interaktif dalam menerima materi. Apalagi ketika seluruh peserta diminta untuk memejamkan mata sejenak untuk mengingat kembali perlakuan negatif apa yang pernah dilakukan oleh kita sebagai orang tua dan apa harapan kita kedepannya terhadap anak. Salah satu peserta yang berkesempatan untuk menyampaikan isi hatinya sesaat setelah memejamkan mata adalah pak Imron, ketua pelaksana Kampung KB Jeruk Ceria Kecamatan Lakarsantri “Saya pernah marah, jengkel dan tidak tau harus apa melihat anak yang terus-terusan menangis tanpa tahu apa yang dia minta, saya ingat betul saat itu anak saya berusia 3 tahun, saya marah saya kesal tapi saya ingat saya tidak akan menyakiti anak saya, sekarang anak saya sudah besar semoga kelak menjadi anak yang bermanfaat buat orang lain, seperti Walikota “ Terang beliau dengan mata memerah menahan air mata.
Peserta Pelatihan berpose

Materi terakhir tentang Mendidik Anak di Era Digital yang kebetulan menjadi tema diskusi kelompok 3 yakni Kampung KB Kecamatan Lakarsantri, Sukomanunggal, dan Benowo.
Dari hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa penggunaan digital pada anak tidaklah selalu negatif seperti ketergantungan terhadap gadget, susah bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar, susah konsentrasi terhadap suatu hal lain selain gadgetnya, tapi ada hal positifnya juga yang perlu kita ketahui sebagai orang tua untuk benar-benar memanfaatkan perkembangan digital, misalnya ada banyak pembelajaran online di e-learning ataupun literasi dan buku-buku yang diterbitkan online yang lebih dikenal dengan sebutane-library.
Semua kemajuan teknologi dan informasi selayaknya kita sikapi dengan terbuka, selalu mau belajar demi kemajuan bersama di Kampung KB maupun dikehidupan berkeluarga dan dilingkungan sekitar.
Penulis Irawati Sekretaris Pokja Kampung KB Jeruk Ceria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pokja KB Jeruk Ceria Kolaborasi dengan Dinkes Surabaya Berantas Nyamuk

Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengadakan kegiatan rutin Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh kecamatan se-Sura...